Dari Kampus ke Birokrasi: Departemen Administrasi Publik FISIP Undip Dampingi ASN Rembang Wujudkan Organisasi yang Matang dan Adaptif

Written by Admin Web

Oktober 23, 2025

Rembang, 21 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif, dan berorientasi pelayanan publik, tim pengabdian masyarakat dari Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Tema Pendampingan Penataan Kematangan Organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun birokrasi yang profesional, berintegritas, dan inovatif.

Program pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui pemahaman dan penerapan konsep kematangan organisasi, budaya kerja ASN BerAKHLAK, serta inovasi dan risalah budaya kerja. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari, pada 21 Oktober 2025, bertempat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Rembang. Kegiatan diikuti oleh seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah dari kabupaten Rembang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Ir. Dwi Wahyuni Hariyati, MM.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan pendampingan langsung dari tim dosen dan mahasiswa Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro yang memiliki kompetensi di bidang administrasi publik dan pengembangan organisasi. Materi pertama yang disampaikan oleh Dr. Drs. R. Slamet Santoso, M.Si, mengenai Kematangan Organisasi dan Budaya Kerja menyoroti pentingnya kesiapan struktur, sistem, dan budaya organisasi untuk menghadapi tantangan perubahan birokrasi. Peserta diajak untuk menilai sejauh mana organisasi mereka telah matang dalam aspek proses kerja, kepemimpinan, serta pelayanan publik. Materi berikutnya mengenai Budaya Kerja ASN BerAKHLAK yang disampaikan oleh Dr. Titik Djumiarti, S.Sos., M.Si, disampaikan dengan menekankan nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku ASN, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini diharapkan tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga tertanam dalam keseharian kerja aparatur di Rembang. Sesi terakhir diampu oleh Retna Hanani, S.Sos, MPP, membahas tentang Inovasi dan Risalah Budaya Kerja, yang menekankan pentingnya kemampuan ASN untuk beradaptasi dan menciptakan solusi baru dalam memberikan pelayanan publik. Para peserta diminta untuk menyusun “risalah budaya kerja” sebagai dokumen komitmen dalam menerapkan nilai-nilai organisasi dan inovasi di unit kerja masing-masing.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang secara berkelanjutan dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mendukung peningkatan kualitas birokrasi daerah. Selain itu, pendampingan ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung transformasi birokrasi daerah. Kegiatan ini menjadi penting, karena membantu pemerintah daerah meningkatkan kematangan organisasi dan budaya kerja yang positif. Selain itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga berfungsi untuk memperkuat implementasi nilai ASN BerAKHLAK sebagai fondasi budaya kerja serta mendorong munculnya inovasi dan praktik kerja unggul di lingkungan pemerintah

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode penyampaian materi, diskusi interaktif, dan pendampingan langsung. Para peserta juga diminta mengidentifikasi kondisi kematangan organisasinya masing-masing serta menyusun rencana tindak lanjut untuk memperkuat budaya kerja di masing-masing organisasi. Dan pada sesi akhir, dilakukan pemaparan penyusunan risalah budaya kerja yang menjadi panduan konkret penerapan nilai-nilai BerAKHLAK dan inovasi di lingkungan kerja.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Pemerintah Kabupaten Rembang menunjukan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas birokrasi dan budaya kerja aparatur. Harapannya, kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah dapat menjadi model pengembangan tata kelola pemerintahan yang unggul, inovatif, dan berintegritas.

More From MAP UNDIP

0 Komentar

You cannot copy content of this page