SEMARANG (9/9) — Kolaborasi riset antara Kelompok Bidang Keilmuan (KBK) Governansi Publik Departemen Administrasi Publik (DAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro dan University of the Philippines (UP) Diliman kembali menunjukkan buahnya. Selain membahas isu ‘Green HRM’, para akademisi juga mendiskusikan rencana publikasi artikel ilmiah bertajuk “Bridging the Digital Divide: A Comparative Analysis of Public Service Innovation and Digital Governance in Indonesia and the Philippines.”
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi dari Dr. Amni Zarkasyi Rahman, M.Si, Azaria Eda Pradana, S.A.P., MAP, beserta Prof. Alex Brillantes Jr., Ph.D yang menyoroti perbandingan strategi inovasi layanan publik dan tata kelola digital di dua negara terpadat di Asia Tenggara, yaitu Indonesia dan Filipina.
Riset ini membedah jalur berbeda yang diambil oleh kedua negara dalam transformasi digital. Indonesia, dengan model yang digambarkan sebagai “hibrida”, mengandalkan pendekatan desentralisasi yang mendorong kompetisi di tingkat lokal, sekaligus menerapkan kebijakan terpusat dengan konsep “super-app” untuk mengatasi fragmentasi sistem.
Di sisi lain, Filipina, meskipun memiliki sejarah desentralisasi, justru memilih strategi digital yang lebih terkonsentrasi dan terintegrasi secara nasional (whole-of-government). Pendekatan ini dipilih untuk mengatasi tantangan birokrasi yang lamban dan sistem lama yang terpecah-pecah.
Topik ini sangat relevan mengingat urgensi percepatan layanan publik di era digital. Riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang praktik terbaik dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing negara dalam upaya mereka menjembatani kesenjangan digital dan menciptakan pemerintahan yang lebih efektif.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen kuat para akademisi FISIP Undip untuk tidak hanya menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas, tetapi juga yang relevan dengan perkembangan isu-isu administrasi publik global. Kolaborasi riset ini menjadi salah satu strategi konkret Dekan FISIP Undip, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol., Admin, untuk memperkuat posisi fakultas menuju peringkat 400 besar dunia, sekaligus menegaskan statusnya sebagai ‘World Class Faculty
0 Komentar