Pererat Kolaborasi Internasional, FISIP UNDIP dan UUM Luncurkan Program Riset Keberlanjutan “Ecobridge”

Written by Admin Web

Juli 8, 2025

Kelompok Bidang Keilmuan (KBK) Kebijakan Publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro melaksanakan kunjungan resmi ke Universiti Utara Malaysia (UUM) dalam rangka memperkuat kerja sama akademik dan riset internasional. Delegasi FISIP UNDIP yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Kismartini bersama Irfan Murtadho Yusuf disambut hangat oleh Prof. Dr. Ahmad Martadha Mohamed, Timbalan Naib Canselor UUM, serta jajaran pimpinan Inapan Siswa Yayasan Albukhary dan Mahasiswa UUM. Sambutan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kolaboratif. Program yang bertajuk Ecobridge: UNDIP x UUM Sustainability Collaboration ini berlangsung pada 27–30 Juni 2025 dan menjadi langkah strategis dalam mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam isu keberlanjutan.

Agenda utama pada Sabtu (28/6) mencakup diskusi penyusunan Letter of Intent (LoI) dan rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi. Kolaborasi ini mendukung program Recognized World Class University (RWCU) yang tengah dikembangkan UNDIP. Selain itu, dilakukan pula diskusi riset dengan tema “Collaborative Governance in Sustainable Coastal Management”—sebuah studi komparatif antara wilayah pesisir di Indonesia dan Malaysia. Diskusi berlangsung dinamis, mempertemukan perspektif akademik lintas negara dalam membahas tantangan tata kelola kawasan pesisir. Penelitian kolaborasi ini mengawali kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak.  Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Rektor UUM dan jajaran direncanakan akan mengunjungi Universitas Diponegoro pada 10–15 Oktober 2025 untuk melakukan penandatanganan resmi MoU serta mengembangkan program-program strategis lanjutan seperti:

* Pertukaran mahasiswa dan dosen (student exchange & visiting professor)
* Publikasi ilmiah bersama
* Kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat berbasis riset

Dalam sambutannya, Prof. Martadha menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi jambatan mahabbah—jembatan kasih sayang—yang mempererat hubungan antara UNDIP dan UUM. Ia menekankan pentingnya solidaritas ilmiah untuk menjawab tantangan global. “Bukan sekadar kerja sama akademik, ini adalah upaya membangun persahabatan antarlembaga yang dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat pesisir dan dunia akademik,” ungkapnya.

Prof. Kismartini juga menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi UNDIP dalam memperluas jejaring internasional, memperkuat posisi universitas dalam pemeringkatan global, serta memperkaya pengalaman mahasiswa dan dosen dalam kolaborasi lintas budaya.

Pada Minggu (29/6), delegasi FISIP UNDIP bertolak ke Pulau Langkawi untuk melakukan observasi lapangan di wilayah pesisir Pantai Cenang. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pemangku kepentingan lokal yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelaku wisata, serta aparat pengelola kawasan pesisir. FGD ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan tata kelola sumber daya pesisir dan potensi kolaborasi berbasis komunitas. Diskusi yang berlangsung penuh antusiasme ini juga memperkuat pendekatan riset yang partisipatif dan solutif.

Hari terakhir, Senin (30/6), dimanfaatkan untuk konsolidasi temuan lapangan. Delegasi kemudian kembali ke Indonesia melalui rute Langkawi–Kuala Lumpur–Jakarta–Semarang.

More From MAP UNDIP

0 Komentar

You cannot copy content of this page